Seusai Piknik 4 Mahasiswa UMN Medan hanyut di Sungai Asahan
Seusai Piknik 4 Mahasiswa UMN Medan hanyut di Sungai Asahan. Empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan hilang
setelah hanyut di Sungai Asahan, Petaka itu terjadi saat rombongan
mereka rekreasi di sungai berarus deras itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, keempat mahasiswa yang masih dalam pencarian masing-masing: Maya Daulay (21), warga Deli Serdang; Maulidia Batubara (21), warga Deli Serdang; Dwihadi Hendra (21), warga Sumatera Barat; dan Fery (14), pelajar asal Siumbut-umbut.
“Satu orang yang turut hanyut, yakni Fandi Ahmad, warga Tanjung Balai, selamat. Yang lainnya belum ditemukan hingga kini,” kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut.
Peristiwa ini berawal saat 8 mahasiswa UMN ditemani 6 orang warga Kelurahan Siumbut-umbut, Kisaran, mendatangi aliran Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh, Aek Sonsongan, Asahan. Mereka dikabarkan ingin rekreasi selepas Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Rombongan diketahui menumpang mobil pikap dan tiba di sekitar sungai pukul 15.30 Wib. “Awalnya mereka mandi di tepi sungai. Namun ternyata dua temannya hanyut terbawa arus,” tutur Tatan.
Mengetahui dua temannya hanyut, tiga mahasiswa laun berusaha menolong. Namun mereka malah terbawa arus Sungai Asahan.
Warga mencoba memberikan pertolongan. Namun hanya Fandi yang dapat diselamatkan.
Untuk mencari 4 mahasiswa yang masih hilang, BPBD Asahan bersama TNI dan kepolisian langsung membentuk tim gabungan. Namun pencarian terhambat kondisi medan yang cukup terjal.
“Jaraknya dari pos kami itu dua jam. Kami sampai tadi di sana itu jam 07.00 malam. Tapi kami tidak bisa mencari malam hari karena kondisi medan yang sangat terjal,” ungkap Khaidir Sinaga, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan.
Pencarian keempat mahasiswa yang hilang akan dilanjutkan besok pagi. “Kita akan menyisir sungai sepanjang 10 kilometer,” jelas Khaidir.
Berdasarkan informasi dihimpun, keempat mahasiswa yang masih dalam pencarian masing-masing: Maya Daulay (21), warga Deli Serdang; Maulidia Batubara (21), warga Deli Serdang; Dwihadi Hendra (21), warga Sumatera Barat; dan Fery (14), pelajar asal Siumbut-umbut.
“Satu orang yang turut hanyut, yakni Fandi Ahmad, warga Tanjung Balai, selamat. Yang lainnya belum ditemukan hingga kini,” kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut.
Peristiwa ini berawal saat 8 mahasiswa UMN ditemani 6 orang warga Kelurahan Siumbut-umbut, Kisaran, mendatangi aliran Sungai Asahan di Desa Marjanji Aceh, Aek Sonsongan, Asahan. Mereka dikabarkan ingin rekreasi selepas Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Rombongan diketahui menumpang mobil pikap dan tiba di sekitar sungai pukul 15.30 Wib. “Awalnya mereka mandi di tepi sungai. Namun ternyata dua temannya hanyut terbawa arus,” tutur Tatan.
Mengetahui dua temannya hanyut, tiga mahasiswa laun berusaha menolong. Namun mereka malah terbawa arus Sungai Asahan.
Warga mencoba memberikan pertolongan. Namun hanya Fandi yang dapat diselamatkan.
Untuk mencari 4 mahasiswa yang masih hilang, BPBD Asahan bersama TNI dan kepolisian langsung membentuk tim gabungan. Namun pencarian terhambat kondisi medan yang cukup terjal.
“Jaraknya dari pos kami itu dua jam. Kami sampai tadi di sana itu jam 07.00 malam. Tapi kami tidak bisa mencari malam hari karena kondisi medan yang sangat terjal,” ungkap Khaidir Sinaga, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan.
Pencarian keempat mahasiswa yang hilang akan dilanjutkan besok pagi. “Kita akan menyisir sungai sepanjang 10 kilometer,” jelas Khaidir.
Comments
Post a Comment